Saturday 9 April 2011

Hakikat Zikir


Zikir secarta harfiah artinya ingat dan sebut. Ingat adalah gerak hati, sedangkan sebut adalah gerak lisan. Zikrullah berarti mengingat dan menyebut Allah. Adapun perpaduan keduanya barulah makna awal dari 'khusyuk'.

Zikir terdiri dari empat bagian yang saling terikat, tidak terpisahkan, yaitu : zikir lisan (ucapan), zikir kalbu (merasakan kehadiran Allah), zikir akal ( menangkap bahasa Allah di balik setiap gerak alam) dan zikir amal (takwa : patuh dan taat terhadap perintah Allah dan meninggalkan larangan-Nya). Idealnya zikir itu berangkat dari kekuatan hati, ditangkap oleh akal, dan dibuktikan dengan ketakwaan, amal nyata di dunia ini.

Zikir adalah perintah Allah SWT kepada orang-orang yang beriman (QS. Al-Ahzab : 41-42). Maka orang yang beriman ialah orang yang banyak berzikir. Kurang iman, kurang zikir. Tidak beriman, tidak akan berzikir. Berzikir berarti taat pada pada perintah Allah. Praktiknya bisa jadi dalam keadaan berdiri, duduk, atau berbaring (QS. Ali Imran : 191), di masjid (QS. An-Nur : 36), mushala, rumah, kantor, atau jalanan sekalipun. Bisa dilakukan sendiri-sendiri (QS. Al-A’raf : 205) atau berjamaah, seperti diisyaratkan dalam QS. Al-Ahzab : 35.

Rasulullah SAW bersabda, “apabila kalian melewati taman surga, maka bersimpuhlah. Para sahabat bertanya, “apa itu taman surga?” Beliau menjawab, “yaitu majelis zikir.” (HR. Ahmad dan at-Tirmdzi)

Zikir adalah pangkal ketenangan dan kedamaian (QS. Ar-Ra’d : 28). Allah adalha sumber ketenangan dan kedamaian (as-Salam). Maka untuk mencapai ketenangan dan kedamaian itu jalannya adalah mendatangi sumbernya dan membersamakan diri dengan-Nya. zikir itulah jalan pembersamaan (maiyyatullah). Adapun meninggalkan zikir sama dengan membuka keleluasaan bagi setan untuk menungganginya (QS. Az-Zukhruf : 36); menciptakan kepengapan hidup serta membutakan mata hati (QS. Thaha : 124). Selain sebagai wujud ketaatan, zikir merupakan identitas utama seorang mukmin (QS. Al-Anfal : 2).

Sejatinya, zikir membentuk pribadi yang bertakwa. Yaitu amat taat terhadap perintah Allah dan berjuang maksimal menjauhi larangan Allah. Orang yang berzikir sadar betul bahwa ia senantiasa berada di bawah tatapan dan perhatian-Nya.

Maukah aku beritahu amalanmu yang terbaik, yang paling tinggi dalam derajatmu, paling bersih di sisi Rabbmu serta lebih baik daripada menerima emas dan perak? Para sahabat menjawab, “ya.” Lalu Nabi SAW berkata, “Zikrullah.” (HR Ahmad dan Ibnu Majah)

Jamaah yang duduk berzikir menyebut nama Allah pasti dikelilingi malaikat, rahmat akan tercurah kepada mereka, ketenteraman diturunkan kepada mereka dan Allah menyebut nama mereka pada sesuatu yang berada di sisi-Nya. (HR Muslim)


Pribadi yang beriman ialah yang banyak berzikir;


Mengfungsikan semua anatomi tubuh tuk meraih ridha Ilahi :
Bicaranya dakwah
Diamnya zikir
Nafasnya tasbih
Hatinya do’a
Matanya rahmat
Pikirannya husnudhdhan
Tangannya sedekah
Kakinya jihad
Kerinduannya syariat Allah
Kekuatannya silaturrahim
Kesibukannya asyik memperbaiki diri

Tegakkan 7 sunnah harian :

Shalat Tahajjud
Baca al-Qur’an dengan makna
Shalat berjamaah di masjid/ mushala (khususnya laki-laki)
Shalat dhuha
Bersedekah
Menjaga wudhu
Istighfar
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...